SAMARINDA – Seorang pemuda di Samarinda Irsal (20) hilang di Sungai Mahakam setelah nekat terjun dari Jembatan Mahkota II dengan ketinggian 800 meter, Sabtu (8/5/2021) sore. Diduga aksi nekat korban tersebut dipicu rasa emosi dengan keluarganya.
Aparat kepolisian dari Polisi Air dan Udara Polresta Samarinda serta Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda melakukan pencarian dengan menyisir menggunakan speedboad di sekitar lokasi jatuhnya korban.
Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Bahkan sejumlah saksi telah dimintai keterangan atas kasus jatuhnya korban.
Sarlina (35), kerabat dekat korban tidak menyangka sekitar pukul 14.30 WITA, Sabtu (5/52021) tersebut merupakan pertemuan terakhir dengan Irsal.
Sarlina merupakan sosok wanita yang sudah dianggap Ibu oleh korban. Dan, korban Irsal sehari-harinya bekerja sebagai pramusaji sebuah restaurant di Jalan Pembangunan Samarinda. Memang, Irsal jarang pulang ke rumah. Tetapi, apabila Irsal pulang, diketahui sebagai sosok yang periang.
Dengan menahan isak tangis, Sarlina menyampaikan bahwa saat bertemu terakhir kalinya, korban meminta untuk tidak mencari keberadaannya.
“Perasaanku sudah tidak enak. Tidak tahu, kenapa perasaanku tidak enak. Kejar sana, saat aku mau nyampe, dia sudah ada didalam tempat itu. Ku bilang jangan loncat, aku pas didepanya sini. Kubilang, jangan loncat, jangan loncat, kalau loncat ku marahi kamu. Cepati kesini, enggak, jangan cari aku lagi, dia langsung loncat,” kata Sarlina. (maman)