Kemensos Salurkan Sembako ke Mantan Pecandu Narkoba

SAMARINDA – Kementerian Sosial berkerjasama dengan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Unit pelaksana teknis dari Kementerian Sosial ini menyerahkan bantuan berupa alat cek darah dan kebutuhan dasar kepada Yayasan Sekata.

Perwakilan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, Gunadi Setia  Utomo mengatakan bahwa Kementrian Sosial memberilan bantuan kepada yang membutuhkan. Ada beberapa klaster. Yakni, klaster rentan, klaster anak dan klaster lansia dan disabilitas.

“Salah satu tugas pokok Sentra Terpadu Prof Dr Suharao Surakarta adalah memberi perhatian atensi kepada teman-teman dan saudara kita yang membutuhkan,” kata dia, Rabu (25/5/2023).

Dia menjelaskan bawha Sentra Terpadu Prof Dr Suharso Surakarta memiliki wilayah kerja tersebar di 35 Kabupaten/Kota di Indonesia. Salah satunya di Samarinda.

“Saat ini di Samarinda ada 3 klaster. Yakni, klaster rentan dan disabilitas. Ada juga klaster anak dan lansia,” kata dia.

Menurut dia, Sentra Terpadu Prof Dr Suharso Surakarta telah lama berkerasama dengan Yayasan Sekata. Ini merupakan yayasan yang fokus untuk masalah penyalahgunaan narkoba dan bergerak di dalam bidang sosial. Seperti pelayanan penanganan adiksi, khususnya gangguan penyalahgunaan zat adiktif dan memberikan pelatihan dasar konselor adiksi serta pekerja sosial kemanusiaan lainnya.

“Tujuannya memberi bantuan serta meringankan sodara-sodara kita yang memerlukan, agar mereka tetap bersemangat menjalani kehidupan,” kata Gunadi.

Saat ini, kata dia, pihaknya memberikan paket sembako kepada mantan penyalahguna narkoba. Mereka telah menjalani rehabilitasi. Sekarang telah kembali ke masyarakat.

“Kami bantu kebutuhan dasar bagi mantan pencandu narkoba. Saat ini mereka masuk dalam pembinaan Yayasan Sekata. Kita bantu alat cek darah. Bantuan dari Kementerian Sosial untuk Yayasan Sekata senilai Rp59,344 juta,” ujar Gunadi.

Sementara itu, Ketua Yayasan Sekata Rabin Subhananta mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kepada para pecandu yang ingin kembali pulih dari ketergantungan narkotika.

“Ada bantuan beras dan minyak telur. Jumlah penerima untuk Kota Samarinda 30 orang. Di Balikpapan ada 20 orang. Jumlahnya memang kecil. Dan ini diharapkan bisa mengurangi beban mereka, karena ketika mereka  keluar dari rehabilitasi, kondisinya kurang baik bagi mereka.
Mereka tetap kita pantau. Dan setiap sebulan sekali kami selalu bertemu membahas perkembangan mereka di masyarakat,” kata Rabin.

Dia menceritakan sejarah singkat Yayasan Sekata. Bahwa Yayasan Sekata awal mulanya bernama Lembaga Sekata Training Centre. Didirikan tanggal 30 September 2015. Pada saat itu hanya difokuskan pada sarana pelatihan dasar bagi pekerja sosial maupun kemanusiaan. Nanti setelah selesai pelatihan, mereka biasa disebut dengan nama konselor di bidang sosial.

Seiring waktu, pada 28 Desember 2015, nama Lembaga berubah dan berkembang menjadi Yayasan, sekarang bernama Yayasan SEKATA (Selamatkan Anak Kita), dengan menambah program rehabilitasi bagi para pecandu penyalahgunaan narkoba khususnya diwilayah Propinsi Kalimantan Timur. (Suriyatman)

Show More

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker