SAMARINDA – Ratusan tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSU) AW Sjahranie Samarinda terpapar Covid-19. Akibatnya, saat ini RSU AW Syahranie memberlakukan pembatasan pasien yang akan dirawat. Hanya pasien kondisi parah saja yang bisa dirawat.
Saat ini, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU AW Sjahranie juga digunakan untuk merawat pasien yang belum mendapatkan ruangan. Baik itu ruangan umum maupun perawatan khusus pasien Covid-19.
Sebuah papan pengumuman menyebutkan rumah sakit tidak melayani pasien karena penuh, diletakan tepat di depan pintu masuk Unit Gawat Darurat (UGD).
Sementara itu, untuk pasien dalam kondisi cukup berat masih dilayani, khususnya pasien rujukan dari rumah sakit lain, untuk diberikan penanganan serius. Sedangkan untuk pelayanan atau masuk ke ruang perawatan, pasien-pesien ini masih menunggu kalau ada pasien dinyatakan sembuh.
Humas RSU AW Sjahranie Arysia Andhina mengatakan saat ini rumah sakit tidak lagi mampu menampung pasien, meski sempat menambah 2 ruang perawatan khusus pasien Covid-19.
“Ratusan tim medis kami terpapar. Ini mengakibatkan, kami tidak bisa melakukan perawatan secara maksimal,” ungkap dia, Kamis (15/7/2021).
Saat ini, kata dia, pihak rumah sakit merumahkan ratusan tenaga medisnya untuk melakukan isolasi mandiri. Namun, sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang telah dinyatakan sembuh sudah siap untuk kembali berkerja.
Data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Samarinda, penyebaran Covid-19 hingga Kamis (15/07) di Samarinda sebanyak 15.987 kasus. Sebanyak 1.242 pasien masih dalam perawatan. Dan 678 kasus kematian yang sudah dimakamkan di pemakaman khusus pasien Covid-19. (maman)
