
SAMARINDA – Dalam Pendapat Akhir (PA) di Rapat Paripurna DPRD Samarinda, Sabtu (30/11), Fraksi PDI Perjuangan DPRD Samarinda melalui juru bicaranya Sugiyono menyampaikan 8 prioritas pembangunan Kota Samarinda tahun anggaran 2020.
Pertama, optimalisasi pengendalian banjir. Kedua, peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Ketiga, pengembangan bidang pendidikan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDm) yang profesional, berkarakter dan religious. Keempat, pengembangan dan peningkatan infrastruktur, fasilitas perkotaan dan utilitas penunjang sektor unggulan yang berdaya saing serta berwawasan lingkungan.
Kelima, pencegahan dan penanggulangan bencana secara efektif. Keenam, peningkatan kehidupan beragama, seni budaya, peranan dan prestasi pemuda, pemasyarakatan olahraga, serta pembedayaan masyarakat dan perempuan.
Ketujuh, pemantapan keuangan daerah dan pembiayaan pembangunan daerah. Dan kedelapan, peningkatan tata kelola Pemerintahan Daerah yang baik.
Sugiyono menyampaikan bahwa PA Fraksi PDI Perjuangan memberikan sejumlah catatan. “Selisih anggaran antara KUA-PPAS dan Rancangan Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2020 telah terkoreksi dan mendapat penjelasan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),” kata Sugiyono.
Menurut dia, selisih anggaran sebesar Rp702.336.426.470 tersebut merupakan dana transfer dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah. “Alokaasi dan peruntukkan anggarannya cukup jelas tercantum di RAPBD Kota Samarinda tahun anggaran 2020,” ungkap dia. (advetorial)