
SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik resmi membuka pertemuan anggota Gerakan Pramuka jenjang Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar atau Raimuna Daerah 2023 di Bumi Perkemahan Bebaya Kwartir Cabang Kota Samarinda di Kecamatan Palaran, Senin (20/11/2023).
Perkemahan berlangsung 20-25 November 2023 dan dihadiri sebanyak 500 anggota pramuka di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dari 8 Kabupaten/Kota.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Samarinda yang juga Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi mengucapkan selamat datang kepada para peserta pramuka dari 8 Kabupaten/ Kota yang ikut perkemahan besar di Kota Samarinda.
“Saya berharap para peserta bisa selalu senang dan bergembira ria selama berada di Bumi Perkemahan Bebaya Kecamatan Palaran,” kata dia.
Menurut dia, Raimuna Daerah ini merupakan pertemuan besar bagi Gerakan Pramuka jenjang Penegak dan Pandega. Ini untuk meningkatkan keterampilan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta tekhnologi. Dan juga bakti kepada masyarakat maupun kepemimpinan yang dilakukan dengan riang gembira, penuh rasa kekeluargaan dan kegotong royongan. Dalam agenda besar melahirkan generasi muda yang siap mewujudkan Indonesia emas 2045.
Mengingat strategisnya pertemuan kegiatan tersebut, dia mendorong Pemkot Samarinda menerima Keputusan Rakerda Kalimantam Timur tahun 2022 lalu. Saat itu Kota Samarinda ditetapkan sebagai tuan rumah. Dan langsung bergerak menyiapkan perencanaan serta membangun bumi perkemahan di atas tanah seluas 10 hektare.
“Perlu kami laporkan ke Bapak Pj Gubernur, jika Tanah 10 hektare ini merupakan hibah murni dari warga Simpang Pasir Palaran 30 tahun lalu melalui Kepala Desa waktu itu Bapak Nasir. Dan tanah ini diamanahkan memang khusus untuk bumi perkemahan pramuka. Bahkan jalannya pun dinamakan jalan pramuka,” ungkap Rusmadi.
Dia mengucapkan terima kasih kepada warga Simpang Pasir dan warga Palaran. Dan mendoakan semoga tanah yang di hibahkan bernilai ibadah disisi Allah SWT.
Menurut dia, Pemkot melakukan perencanaan terhadap bumi perkemahan ini dimulai sejak Maret dan berakhir 3 Desember 2023 nanti, dengan nilai anggaran sebesar Rp3,8 miliar.
“Kami mohon maaf kalau masih dianggap ada yang kurang. Karena dikondisi saat ini peserta harus siap berteman dengan lumpur. Tapi Alhamdulillah, saya liat sejak datang ke bumi perkemahan ini justru adik-adik hadir dengan wajah yang penuh semangat dan riang gembira,” ucap dia. (ADV)