
SAMARINDA – Menindaklanjutikeluhanmasyarakat atas dugaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu SPBU bercampur air, Komisi II DPRD Samarinda mendatangi Kantor PT Pertamina Samarinda Jalan Cendana, Selasa (26/11).
Menurut anggota Komisi II DPRD Samarinda Hj Laila Fatihah mengatakan bahwa pihak PT Pertamina mengakui ada BBM terkontaminasi dengan air, akibat kelalaian oknum pihak ketiga.
“Mereka mengakui ada oknum lalai. Sehingga BBM terkontaminasi dengan air, dan sempat terdistribusi” ungkap Laila Fatihah.
Karena itu, dia meminta PT Pertamina lebih memperketat pengawasan terhadap pihak ketiga yang mendistribusikan BBM.
“Mereka akan memperketat pengawasan dengan pemasangan pengukuran digital. Nanti akan diketahui, apakah layak atau tidak BBM itu didistribusikan,” ungkap dia.
Dia berharap PT Pertamina segera mengatasi permasalahan tersebut, agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat Samarinda. “Ya, Pertamina harus secepatnya menyelesaikan masalah itu. Supaya tidak membuat masyarakat resah,” tandas dia. (advetorial)