SAMARINDA – Komisi II DPRD Kota Samarinda menggelar hearing dengan Dinas Perdagangan Kota Samarinda, di ruang rapat bersama, Lantai 1, Gedung DPRD Kota Samarinda Jalan Basuki Rahmat, Jumat (21/7/23).
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fahrudin menyampaikan kalau hearing tersebut membahas masalah pasokan gas LPG berukuran 3 kilogram.
Menurut dia, kelangkaan gas LPG ini permasalahannya pada pendistribusian. Karena pemerintah sudah menyediakan sekitar 6 juta tabung gas elpiji berukuran 3 Kg untuk masyarakat kurang mampu.
“Ini kan 5 juta tabung sebenarnya bisa tercover se-Samarinda. Tapi sekarang yang ada 6 juta tabung, kok kita malah kekurangan. Coba bayangkan, sebenarnya kan harga eceran tertinggi Rp18 ribu, tapi yang beredar di luarkan sampai ada Rp25 ribu, kan aneh jadinya,” ungkapnya.
Dia menyangkan Pertamina tidak mendistribusikan saat momen-momen tertentu. Seperti di Minggu atau libur.
“Padahalkan pada saat itu kebutuhan kita juga kadang-kadang meningkat . Kenapa Pertamina tidak mendistribusikan di hari libur atau tanggal merah,” ucap dia.
Fahrudin menyampaikan akan mencoba memanggil pihak Pertamina, melakukan hearing. Untuk mencari jalan keluar terbaik.
“Tabung ini sangat penting. Para warga menangis, kalo sudah mau masak, tapi gasnya tidak ada. Sebenarnya kalo gasnya ada tapi mahal tidak apa-apa, ini sudah mahal tidak ada lagi,” ungkap dia. (ADV)
