
Ratusan Warga di Swab Antigen, 2 Orang Dinyatakan Positif
TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sesuai intruksi Gubernur Kalimantan Timur. Sejak Minggu (11/7/2021), pembatasan keluar masuk ke wilayah Kutai Kartanegara telah diberlakukan.
Salah satunya, pembatasan keluar masuk di jalan utama menuju Kota Tenggarong. Bagi warga yang masih ingin lewat, maka diberi kesempatan masuk asal mau di swab antigen. Apabila hasilnya positif, maka akan langsng dirawat di Rumah Sakit Karantina Wisma Atlit Tenggarong.
Saat pelaksanaan PPKM, seorang warga Tenggarong Seberang memaksa melewati petugas yang melakukan penyekatan. Bahkan, warga itu harus turun dari mobilnya untuk berbicara ke penanggungjawab penyekatan. Namun, aksi warga yang mengaku sebagai relawan bencana itu tidak direspon. Dan, sempat terjadi argumentasi antara personel Satpol PP dan warga tersebut
Sikap ngeyel warga itu akhirnya terhenti saat seorang personel polisi mengingatkan warga itu untuk meminta berputar arah. Dengan rasa dongkol dan sambil marah-marah, warga tersebut akhirnya meninggalkan lokasi.
Meski tidak masuk daerah di Kaltim yang menerapkan PPKM Darurat, namun Kabupaten Kutai Kartanegara tetap melakukan pembatasan sangat ketat.
Larangan bagi warga yang ingin masuk ke Kota Tenggarong membuat sejumlah warga kebingungan. Apalagi jalan alternati yang disarankan petugas, jaraknya sangat jauh. Selisih waktunya bisa mencapai 30 menit. “Nah, yaitu putar baliknya kami kemana ini Pak,” ungkap salah satu warga.
Kabag Operasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kutai Kartanegara Hendara mengatakan kegiatan ini sesuai instruksi Bupati Kutai Kartanegara. Masyarakat Kutai Kartanegara diminta untuk tidak beraktifitas di ruang public.
“Yang masuk ke Tenggarong kita batasi orangnya. Hanya yang berkerja saja yang boleh lewat. Yang mau pulang sore ini, kami arahkan pulang atau putar balik mencari jalan alternatif lain,” ungkap dia.
Sementara itu petugas swab antigen Wisma Atlit Kutai Kartanegara Reno mengatakan sejak Minggu (11/7/21) pagi, ratusan warga telah melakukan tes swab antigen. Hasilnya, dua orang warga dinyatakan positif.
“Dari pagi, kita mulai sekitar pukul 09.00 WITA. Sampai sekarang mungkin ada 100 lebih yang di swab antigen. Dan ditemukan dua orang positif. Mereka langsung dibawa ke poli khusus,” kata dia.
Sementara itu aktivitas penyekatan hingga pukul 22.00 WITA masih berlangsung. (maman)