ABK di Kapal Angkut Sisa Batu Bara Hilang di Sungai Mahakam

SAMARINDA – Seorang Anak Buah Kapal (ABK)  di kapal pengangkut sisa batu bara dilaporkan hilang di Sungai Mahakam, Rabu (20/5/2020) malam.

Korban bernama Erwin berusia 40 tahun, warga Mattoangin Utara, Kelurahan Langkura, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Oktavianto menyampaikan bahwa kantor SAR mendapatkan laporan dari warga sekitar. Ada  warga hilang di Sungai Mahakam.

“Kami menerima laporan pukul 13.00 WITA. Sementara itu kejadiannya pukul 23.00 WITA. Untuk penyebab masih dalam penyelidikan,” kata Oktavianto, Kamis (21/5/2020)

Saat ini, Kamis (21/5), kata dia, sekitar pukul 16.30 WITA, tim telah tiba dilokasi.  Dan telah tergabung dari sejumlah relawan dan anggota Polsek KPPP Samarinda, untuk melakukan pencarian terhadap ABK tersebut.

“Pekerja kapal yang jatuh ke Sungai Mahakam ini merupakan ABK kapal pengangkut limbah batu bara yang diambil dari atas ponton pengangkut batu bara yang melintas di Sungai Mahakam,” kata dia.

Sebelum kejadian, kata dia, saksi mata melihat korban menuju bagian belakang kapal. Namun tiba-tiba terdengar suara benda jatuh ke air bersamaan dengan datangnya gelombang cukup tinggi yang menghantam kapal.

“Keterangan saksi mata yang merupakan rekan korban, saat ia berada didalam kapal  tiba-tiba terdengar suara benda terjatuh ke air sekitar pukul 23.00 WITA. Saksi mengaku tidak menyangka jika korban terjatuh. Karena saat kejadian jarak pandang dibawah 30 meter. Dan saksi tidak melihat dengan jelas apa yang terjatuh,” kata Oktavianto.

Kemudian, saat pagi hari, saksi kru kapal lainnya mencari korban. Namun hingga 13.00 WITA, korban tidak juga ditemukan. Saksi kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib.

“Hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan. Karena jatuhnya diperkirakan malam hari dan lebih dari 12 jam pencarian korban dilakukan hingga 15 mil ke arah Muara,” jelas dia.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Ipda Wahid mengatakan bahwa hilangnya korban baru dilaporkan pukul 13.00 WITA. Dan jajaranya langsung menuju TKP untuk melakukan olah TKP, sekaligus mengumpulkan data di lokasi.

“Petugas dan tim gabungan dari Kantor SAR Balikpapan telah melakukan penyisiran untuk mencari korban hingga  radius 50 km dari lokasi diduga Erwin jatuh. Kami sempat melakukan penyisiran, tetapi belum membuahkan hasil,” kata Wahid.

Berdasarkan laporan, kata dia, korban sebelum menghilang  terlihat mengenakan baju kaos warna hitam dan memakai sarung.

“Saat ini baru satu orang yang kami mintai keterangan, yaitu rekan korban sesama anak buah kapal,” kata Wahid. (maman)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker