SAMARINDA – Hari pertama pelaksanaan program “Kaltim Steril” Sabtu (6/2/2021) pagi, petugas gabungan dari Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemkot Samarinda bersama TNI-Polri melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah titik Kota Samarinda .
400 personil diturunkan dalam kegiatan tersebut, dipimpin Komandan Korem 091 Aji Suryanatakesumah Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro didampingi Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman.
Dilengkapi sejumlah peralatan, petugas TNI dari Batalyon 611 Samarinda melakukan penyemprotan ke sejumlah kawasan yang selama ini menjadi pusat kegiatan warga.
Komandan Korem 091 Aji Suryanatakesumah Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro mengatakan bahwa kegiatan program “Kaltim Steril” yang dilaksanakan hari ini, Sabtu (6/2/2021) diikuti 400 personel gabungan dari TNI/Polri dan Satpol PP. Kegiatan ini untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Sebab, kasus Covid-19 di Kaltim, khususnya Samarinda mengalami peningkatan.
Sehingga, hal inilah yang melatarbelakangi keluarnya instruksi Gubernur Kaltim, yakni Sabtu dan Minggu warga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah, jika tidak ada keperluan mendesak.
“Kami membantu menjalankan kebijakan Pak Gubernur untuk menekan penyebaran covid-19. Caranya, melakukan penyemprotan disinfektan di titik-titik pusat keramaian,” kata Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro.
Meurut dia, masyarakat sudah terlihat taat dan mengikuti kebijakan Gubernur Kaltim, untuk tidak melakukan aktivitas pada Sabtu dan Minggu.
“Masyarakat mulai taat dan patuh, dengan mendukung kegiatan ini. Kami berharap, besok mereka bisa lebih sadar, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Dia berharap kegiatan penyemprotan disinfektan di akhir pekan bisa efektif memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apabila ingin membeli makanan, sebaiknya di bungkus dan dibawa pulang, jangan sampai ada kerumunan.
“Hari ini, saya ucapkan terima kasih, karena di beberapa tempat kita lihat, masyarakat sudah sadar dan melaksanakan imbauan pemerintah. Itu yang kita lihat hari ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman mengatakan bahwa kegiatan hari ini (Sabtu, 6/2/2021), masyarakat sudah terlihat memahami dan sadar. sehingga mereka mau mengikuti instruksi Gubernur Kaltim.
Untuk Operasi Yustisi, Arif menegaskan pihaknya tetap melaksanakan Operasi Yustisi, untuk mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Yustisi tetap kami jalankan, supaya masyarakat juga taat, saat beraktivitas harus menerapkan prokes,” tegasnya.
Sejumlah warga terlihat mengabadikan perjalanan rombongan tim menggunakan telpon seluler mereka. Selain melakukan penyemprotan disinfektan di jalan-jalan protokol, tim juga menyemprot terminal bus antar kota dan antar propinsi di Terminal Sungai Kunjang Samarinda.
Penyemprotan juga dilakukan di mall terbesar Kota Samarinda di Jalan Untung Suropati, Samarinda, meski manajemen sudah mengumumkan tidak akan melakukan kegiatan selama 2 hari.
Selain Bigmall, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di 2 pasar tradisional terbesar di Samarinda, yakni Pasar Pagi dan Pasar Segiri.
Meski sejumlah pedagang terlihat masih berjualan, sebelum dilakukan penyemprotan, petugas TNI dan Polri ikut membantu menutup dagangan warga dengan menggunakan terpal, agar tidak terkena cairan disinfektan.
Walau pemerintah, TNI dan Polri sudah melakukan sosialisasi selama 2 hari, namun masih ada pedagang mengaku tidak mengetahui ada imbauan untuk tidak berjualan. Salah satunya, ibu Imamiah pedagang ayam di Pasar Pagi Samarinda .
Bahkan dia mengaku kebingungan, karena sejak Sabtu subuh, tidak ada warga yang datang ke Pasar untuk berbelanja.
“Belum ada pemberitahuan kemarin, dengar cuma dari mulut ke mulut, dan dengar-dengar gitu aja. Tapi tidak ada dikasih tahu secara langsung dari Dinas Pasar,” kata Imamiah.
Hari pertama pelaksanaan sterilisasi di Kota Samarinda di lakukan di sejumlah titik. Selain melakukan penyemprotan di sejumlah fasilitas umum, terminal, pasar tradisional dan mall, kelompok kecil juga melakukan penyemprotan di tingkat RT. (maman)