SAMARINDA – Pada hari kedua pelaksanaan ‘Kaltim Steril’, Minggu (7/2/2021), Tim Gabungan TNI/Polri dan Satpol PP kembali melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan. Selain itu, tim gabungan juga melaksanakan Operasi Yustisi di sejumlah titik dan pintu masuk ke Kota Samarinda.
Mesi sudah diberikan diimbau, ternyata masih banyak masyarakat tidak menggunakan masker. Dan, tim gabungan memberikan sanksi push up bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker.
Walaupun tidak menggunakan masker, salah satu pengemudi motor yang terjaring Operasi Yustisi di Taman Samarinda menolak disalahkan tim gabungan dari TNI/Polri
Pelanggar itu beralasan tidak menggunakan masker, karena tali maskernya putus. Sehingga tidak bisa digunakan. Usai diberikan pemahaman oleh petugas, akhirnya pelanggar tersebut menerima menjalani sanksi push up.
Merasa masih jengkel, pelanggar itu menolak saat petugas memberikan masker. Pelanggar justru memaksakan diri menggunakan masker yang sudah rusak. Namun, petugas tidak membiarkannya dn tetap memberikan masker tersebut, untuk keselamatan pengendara.
Operasi ‘Kaltim Steril’ tersebut dilaksanakan sesuai Instruksi Gubernur Kalimantan Timur Nomor 1 tahun 2012 tentang Pendisiplinan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Penularan Covid-19.
Meski sudah berjalan sejak Sabtu (6/2/2021), namun sejumlah warga Samarinda dan luar Samarinda masih ada yang terjaring Operasi Yustisi. Mereka yang terjaring langsung diberi sanksi push up dan diberikan masker kain untuk digunakan setiap berkendara.
Sejumlah warga yang terjaring mengaku mengetahui instruksi Gubernur Kaltim tersebut, namun sebagian besar mengaku lupa, karena terburu-buru keluar rumah.
“Mau ke Pelabuhan Pak, lupa di rumah pak, maskernya,” ungkap salah satu pengendara roda empat saat terjaring Operasi Yustisi.
Selain itu, petugas tim gabungan juga memberikan sanksi kepada warga yang sedang berolahraga menggunakan sepeda dan tidak menggunakan masker.
Salah satunya, Ramdan, warga Jalan Basuki Rahmar. Dia terpaksa harus mendapatkan sanksi push up dengan dua pengendara lainnya, karena tidak menggunakan masker saat bersepeda.
“Karena lagi gowes pak, jadi masker sebenarnya di bawa, kalau ada keramaiaan kita tetap pakai. Tapi, gak apa-apa, karena saya salah, terima kasih ya,” kata Ramdan.
Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman mengatakan bahwa Operasi Yustisi ini merupakan tindak lanjut dari Operasi Sterilisasi yang dilakukan tim gabungan, dengan menyemprot disinfentan di fasilitas umum, seperti taman, jalan, mall dan pasar.
“Pemeriksaan juga dilakukan di pintu-pintu masuk ke Kota Samarinda oleh tim gabungan, untuk memberikan kesadaran bagi warga luar Kota Samarinda, agar tetap menggunakan masker saat berada di Samarinda. Kita hanya mengingatkan saja. Nanti kalau dilihat tidak pakai masker atau keperluaanya tidak jelas, ya kita peringatkan,” kata dia.
Seperti pada hari pertama, pelaksanaan Operasi ‘Kaltim Steril’ berlangsung aman dan lancar. Sejumlah titik sudah mengikuti Instruksi Gubernur Kaltim. Bahkan sejumlah mall sudah menutup sejak Sabtu (6/2/2021). (maman)