SAMARINDA – Anggota DPRD Samarinda dari Partai NasDem Kamaruddin meminta pemerintah tidak kendor menertibkan juru parkir (jukir) liar. Sebab, keberadaan jukir liar menjadi salah satu penyebab kebocoran retribusi sektor parkir bagi pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda.
“Pemerintah harus tegas. Jangan sampai kendor menertibkan jukir liar. Sebab jukir liar jadi salah satu penyebab kebocoran retribusi sektor parkir,” tandas Kamaruddin, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, apabila pemerintah tidak tegas dan membiarkan keberadaan jukir liar, maka pendapatan dari sektor parkir tidak akan bisa maksimal.
“Saat ini Samarinda telah menerapkan e-parking. Tetapi program e-parking ini tetap harus didukung dengan penertiban jukir liar. Biar hasil retribusi sektor parkir lebih maksimal lagi,” ucap dia.
Selain ketegasan dari pemerintah, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan uang parkir kepada jukir liar. Supaya masyarakat bisa membiasakan diri membayar parkir non tunai dan mendukung penerapan e-parking.
“Masyarakat perlu di edukasi. Misal, kalau ada jukir liar di lokasi swalayan yang menggratiskan parkir, ya jangan dikasih. Ini juga untuk memaksimalkan penerapan e-parking di Samarinda,” jelas dia. (ADV)
