SAMARINDA – Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun meresmikan Booster Perumahan Bumi Citra Lestari di Jalan Jakarta 1, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kamis (13/2/2024) sore.
“Masih belum lama ini, kami berkunjung kesini untuk melihat kondisi secara langsung dan mendengarkan keluhan masyarakat, dan allhamdulilah sekarang seluruh warga Perum Bumi Citra Lestari telah teraliri air bersih,” kata Andi Harun.
Sebelumnya warga sangat sulit untuk bisa mendapatkan air bersih, namun dengan adanya boster ini, maka warga dapat merasakan kenyamanan, karena setiap permasalahan yang dialami pasti bisa teratasi dengan kerjasama yang baik.
“Kita dalam manajemen pengelolaan pemenuhan kebutuhan publik, ada yang perlu kita bagi. Ada yang bersifat jangka panjang, menegah dan pendek mengapa perlu manajemen itu, karena ini terhubung dengan tata kelola keuangan karena kita tidak mampu membiayai secara sekaligus, tapi di bawah jangka pendek ada namanya quick respon yang standarnya tidak boleh di tunda, melihat kondisinya memang perlu diatasi segera,” ucap dia.
Menurut dia, sebagai kota yang bersiap menjadi Kota Penyangga Ibu Kota Nusantara, memberikan pelayanan ini merupakan salah satu tantangan kebutuhan paling mendesak.
“Ini merupakan bertanggungjawaban trasparansi publik sehingga kami sampaikan bahwa pembangunan ini di bangun dengan menelan anggaran sebesar Rp2.191.140.000. Terdiri dari reservoir transisi dengan kapasitas 170 M3, boster dengan kapasitas 10 liter/detik, serta panjang jaringan perpipaan sebesar 3.953 meter dan untuk memenuhi 383 pelanggan,” jelas Andi Harun.
Karena itu, Andi Harun sangat mengapresiasi kinerja Perumdam Tirta Kencana Samarinda yang telah menyediakan fasilitas booster di kawasan Perumahan Bumi Citra Lestari. Dengan pembangunan booster ini, diharapkan Perumdam Tirta Kencana selalu berinovasi, dan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya menyediakan air minum yang sesuai standar kualitas, kuantitas dan kontinuitas.
“Diantaranya melalui monitoring kualitas air secara berkala pada Instalasi Pengolahan Air Minum(IPA), pembangunan zona air yang siap minum, pemasangan sensor monitoring kualitas air, serta melakukan desinfeksi jaringan distribusi,” ungkap dia. (ADV)