SAMARINDA – Sampah di lingkungan sekolah mesti dikurangi. Kenapa? Ini untuk menyukseskan program dari Pemerintah Pusat demi mewujudkan kota bebas dari sampah.
“Pengurangan sampai di sekolah itu merupakan program dari Pemerintah Pusat. Kita di daerah mengikuti program tersebut. Ini untuk mensinkronkan demi mewujudkan kota bebas sampah,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, program tersebut perlu disosialisasikan ke orang tua siswa. Sehingga, para orang tua siswa tidak kebingungan dengan program pengurangan sampah tersebut.
“Kami mengimbau siswa membawa bekal dari rumah menggunakan tumbler dan tempat makanan. Dan, program ini harus disosialisasikan ke para orang tua siswa. Supaya mereka tidak bingung dan menghindari miskomunikasi. Ini demi menyukseskan program tersebut,” kata dia.
Dia berharap semua pihak mulai orang tua siswa, lingkungan, dan dunia usaha bisa bersinergi untuk mengurangi sampah plastik.
“Salah satu gerakan pertama, ya kita melakukan sosialisasi program pengurangan sampai kepada orang tua siswa. Saya kira semua akan bergerak, seperti saat ini kita mengurangi sampah plastik. Misal, bungkus ciki. Sehingga, masyarakat bisa memilih mana yang harus dijual di kantin sekolah,” kata dia. (ADV)
