SAMARINDA – Wakil Wali Kota Dr H Rusmadi didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani menghadiri dan membuka rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bidang Intervensi Spesifik Kota Samarinda di Ruang Rapat Sembuyutan Balaikota, Senin (03/10/2022).
Dalam arahannya, Rusmadi menyampaikan bahwa upaya untuk menurunkan angka stunting tidak mudah. Kota Samarinda harus ikut berperan dalam berkontribusi pada tahun 2024 untuk menurunkan angka stunting hingga mencapai 11,9 persen.
“Samarinda sendiri saat ini berada pada posisi 21,6 persen, berarti 10 persen dalam 5 tahun atau 2 persen per tahun. Ini tentu tugas berat,” ucap Rusmadi.
Dia menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan kerja ini bukan hanya kerja makro tentang pentingnya penurunan stunting dan mempersiapkan anak-anak Indonesia kedepan agar menjadi generasi emas. Tetapi, pekerjaan ini merupakan pekerjaan mikro dan harus detail, karena sasaran sudah jelas, seperti klaster calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil dan anak di 1000 hari pertama kehidupan yang perlu penanganan.
Sementara itu, Kepala DP2KB, I Gusti Ayu Sulistiani menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa langkah. Misal audit kasus stunting, ada 4 langkah yang harus dilewati. Diantaranya pembentukan tim audit kasus stunting, pelaksanaan audit dan manajemen pendampingan, kemudian diseminasi audit kasus stunting dan terakhir evaluasi rencana tindak lanjut audit kasus stunting. (ADV)