SAMARINDA – Instruksi Gubernur Kalimantan Timur tidak keluar rumah pada Sabtu dan Minggu untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, membuat Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kota Samarinda melakukan aksi sosial membantu masyarakat terdampak secara ekonomi. Salah satunya, membagikan sembako, pada Sabtu (13/2/2021).
Bukan hanya membagikan sembako ke masyarakat tidak mampu, tetapi FKPM Kota Samarinda juga membagikan sembako ke para musafir dan tukang parkir.
Pembagian sembako tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Mereka memasuki gang-gang sempit menuju rumah warga yang membutuhkan bantuan.
Ketua RT 8 Kelurahan Pelita Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda, Gondo mengatakan bahwa banyak warganya terdampak dari pemberlakuam Instruksi Gubernur Kaltim tersebut. Karena warganya mayoritas Pedagang Kaki Lima (PKL). Dan, saat ini mereka tetap berada di rumah demi mengikuti Instruksi Gubernur Kaltim.
“Iya Pak, mereka ini kita usulkan. Baru ini saja yang keluar. Lainnya belum keluar,” kata Gondo, Sabtu (13/2/2021).
Perwakilan FKPM Kota Samarinda, Dyah Lestari menyampaikan bahwa pemberian sembako ini untuk mengurangi kekecewaan warga selama 2 hari tidak bisa beraktifitas untuk memenuhi kebutuhanya.
“Ketika masyarakat dilarang keluar rumah, maka harus dipersiapkan bagaimana makanan mereka untuk 2 hari selama istirahat dirumah. Jadi cobalah kita mengetuk para donator-donatur untuk melakukan hal yang sama, kita saling berbagi saja,” ungkap dia. (maman)