Tokoh Kaltim Optimis Kaltim Jadi Ibukota RI

SAMARINDA – Wacana pemindahan Ibukota Negara RI yang digulirkan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan pada sidang tahunan MPR RI mendapat respon positif dari sejumlah tokoh di Kalimantan Timur.  Bahkan, Gubernur Kaltim Isran Noor optimis bahwa Ibukota Negara akan pasti pindah di Kaltim.  Gubernur mengingatkan agar warga Kaltim tidak takut bersaing, apabila nanti Ibukota Negara benar-benar berada di Kalimantan Timur.

Peringatan detik-detik proklamasi di Stadion Madya Sempaja, Sabtu (17/8) pagi berlangsung sangat istimewa. Tidak hanya sejumlah pejabat Pemprov Kaltim yang hadir, tetapi pejabat di lingkungan TNI dan Polri serta sejumlah mantan Gubernur Kalimantan Timur juga menghadiri undangan yang disampaikan Panitia Peringatan HUT RI ke-74.

Jalannya upacara pengibaran bendera yang dipimpn Gubernur Kaltim Isran Noor berlangsung lancar dan khidmat.

Sebagian undangan mengaku sengaja datang memperingati detik-detik proklamasi untuk membuktikan bahwa kaltim adalah daerah yang serius untuk dijadikan Ibukota Negara RI.

Selain memiliki infrastruktur paling siap dibanding 2 Propinsi lainnya di Kalimantan,  Kaltim juga dikenal sebagai daerah aman dan damai. Karena penduduknya yang heterogen.

Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan bahwa saat ini tinggal Pemerintah Pusat yang mengambil keputusan. Kalau memang serius memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Pulau Kalimantan, maka  Kaltim merupakan daerah yang strategis.  Apalagi lahan Bukit Soeharto merupakan milik pemerintah. Sehingga, pemerintah tidak dibebani lagi untuk membebaskan lahan. Hanya saja perlu ada perubahan tata ruangnya.

“Kaltim paling siap infrastruktur dan masyarakatnya yang guyup dan rukun. Serta bisa menerima masukan terhadap orang luar yang selama ini tidak rusuh, aman dan damai,” kata Awang Faroek.

Sementara itu,  salah satu anggota veteran Kaltim Muhtar mengaku bahwa Kaltim sangat layak menjadi Ibukota Negara RI. Karena,  semuanya ada di Kaltim.

“Kaltim adalah aset dari Republik Indonesia. Alasannya semua hasil-hasil bumi ada di Kaltim,” ungkap dia.

Sedangkan Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan bahwa masyarakat Kaltim tidak perlu resah dengan wacana pemindahan Ibukota Negara ke Kalimantan Timur.  Warga Kaltim harus terbuka dan siap menerima tantangan, jika nanti benar-benar ditunjuk menjadi Ibukota Negara.

 “Tidak boleh pesimis menghadapi persaingan dari manapun. Kita jangan letoy dan harus  semangat. Tapi tenang aja, rasa-rasanya Kalimantan Timur, kita aminkan doanya sudah dilaksanakan dan itu tanda-tanda,” kata dia.

Diketahui,  Pemprov Kaltim telah menyiapkan lahan 62.000 hektare di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto.  Dan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara telah menyiapkan 40-100 ribu hektar untuk dijadikan tempat pusat pemerintahan RI mendatang. (maman)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker