SAMARINDA – Sekolah Sepak Bola (SSB) Samarinda Kota (Samkot) berhasil meraih juara pertama Nahusam Cup 2019 kelompok usia 10 tahun yang digelar memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-74.
SSB Samkot merupakan sekolah bola berbasis di Lapangan Sempaja Samarinda ini menundukkan Akademi Sepak Bola Nahusam dengan skor 1-0.
Sementara itu, juara ketiga diraih SSB Loa Bakung (LBK) yang berhasil mengalahkan Tim Akademi Nahusam A dengan skor 3-0.
Pelatih SSB Samkot Anto mengatakan bahwa pemain bola usia dini Kelompok Usia (KU) 10 tahun yang diasuhnya cukup percaya diri menyelesaikan laga pamungkas meraih Piala Anniversary Kemerdekaan RI ke-74 garapan Akademi Nahusam Samarinda.
“Ini merupakan piala kedua yang diraih anak asuhnya di usia 10 tahun. Sebelumnya, mereka juga sudah berhasil meraih juara pertama di Bontang mengalahkan SSB Pelangi Bontang awal pertengahan April lalu,” katanya, Minggu (18/8).
Anto mengatakan kemenangan di ajang festival sepak bola SSB se-Samarinda ini merupakan buah dari hasil latihan rutin anak didiknya.
Sementara itu Ketua Panitia Anton Wibowo menyatakan Festival Nahusam Cup ini diikuti 16 tim SSB se- Kota Samarinda. Festival ini merupakan ajang melatih bibit pemain bola masa depan.
“Festival sepak bola ini tidak hanya untuk mencari juara, tapi lebih dari itu mencari pengalaman bertanding bagi anak usia dini,” kata Anton.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini adalah upaya untuk melatih paa pemain untuk memahami regulasi baru dalam pertandingan sepak bola usia dini U-10.
“Banyak tim yang gagal tidak bisa meraih kemenangan di turnamen nasional, seperti danone cup karena para pemain tidak memahami regulasi baru. Melalui turnamen ini, kita berharap mereka bisa memahami regulasi itu dan bisa mengimplementasikan ke lapangan,” kata Anton.
Sementara itu Wakil Ketua Assosiasi PSSI Kota Samarinda M Yani mengatakan bahwa apa yang dilakukan Akademi Nahusam patut dicontoh, ditengah vakumnya kompetisi sepak bola usia dini di Kota Samarinda.
Dengan kompleksnya pembinaan usia muda itu, PSSI meyakini kedepan seseorang yang bermimpi menjadi pemain Timnas bisa lebih mudah tahapannya. Melalui kegiatan ini, PSSI kedepan akan mewadahi kompetisi untuk anak anak usia dini.
“Melalui kompetisi ini diharapkan pembinaan atlit sepak bola bisa dilakukan secara berjenjang, harapanya akan lahir para pesepak bola handal dari Kaltim,” kata M Yani. (maman)