
SAMARINDA – Pemkot Samarinda terus berjuang menurunkan angka stunting di Samarinda. Tidak hanya pemerintah, masyarakat Samarinda juga diminta turut terlibat dalam pengentasan anak stunting (kekurangan gizi kronis). Hal itu seperti yang disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti.
“Upaya yang dilakukan Pemkot dalam menekan angka stunting harus kita dukung, ini juga kewajiban semua pihak supaya pengentasannya dapat dilakukan secara optimal,” kata Sri Puji Astuti, belum lama ini.
Hingga saat ini permasalahan stunting masih menjadi perhatian khusus Pemkot Samarinda. Sebab, terjadinya stunting pada anak tidak hanya memberikan efek jangka pendek, melainkan berdampak pada masa depan anak.
“Mewujudkan anak yang sehat, produktif, dan cerdas itu merupakan aset penting untuk penerus bangsa. Jadi kita harus perhatikan dengan serius persoalan stunting ini,” ujarnya.
Politikus Partai Demokrat ini menyebut, bahwa jika anak-anak di Kota Samarinda terdeteksi stunting, tentunya akan berdampak buruk bagi perkembangan sang anak pada usia selanjutnya.
“Stunting ini tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi, namun juga dikarenakan pola asuh yang kurang tepat. Kasus ini juga bisa terjadi karena faktor pola asuh yang tidak tepat, karena orang tua yang tidak paham persoalan pemberian gizi kepada anak,” ungkapnya.
Sri berharap agar segala upaya yang dilakukan pemerintah saat ini dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mengentaskan persoalan stunting, terutama di Kota Samarinda.
“Kami di DPRD juga akan terus melakukan sosialisasikan kepada masyarakat. Ini jjga salah satu cara untuk mendukung dan membantu Pemkot dalam mengentaskan angka stunting,” jelas dia. (ADV)