
SAMARINDA – Seorang pedagang gula berjenis kelamin perempuan usia 70 tahun asal Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tak berpakaian alias bugil di dalam kamar kosnya di Jalan Kulintang Gang Cipari RT 38 Kelurahan Dadimulya Samarinda Ulu, Selasa (21/3/2021). Penemuan jasad korban tersebut menghebohkan warga sekitar lokasi.
Berdasarkan informasi, diduga korban sebelumnya sempat diantarkan tukang ojek untuk berobat karena sakit.
Proses evakuasi berlangsung lama dan dramatis. Sebab, posisi korban tepat berada di belakang pintu masuk. Petugas harus berhati-hati dan terpaksa membongkar jendela kamar di lantai dua bangunan semi permanen yang berada tidak jauh dari Sungai Karang Mumus.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh para pelangganya yang sejak pagi menghubunginya, namun tidak ada jawaban. Kemudian, mereka mengecek kamar korban melalui jendela rumah berlantai dua tersebut. Dan benar saja, pedagang gula merah ini terlihat terbaring tanpa menggunakan pakaiaan di dalam kamar seluas 1.5 x 2.5 itu.
Tim Inavis Polresta Samarinda yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sejumlah barang bukti dilokasi kejadian langsung diamankan, seperti obat dan uang tunai milik korban.
Korban diketahui baru tiba dari Parepare Sulawesi Selatan Minggu (19/3/2023) lalu. Kesehariannya korban berbisnis gula merah, mengambil dari Sulawesi dan dijual di Samarinda.
Kadir, salah seorang pelanggan korban mengaku bahwa korban pada Senin (20/3/2023) malam meminta tukang ojek langgananya mengantarkanya ke dokter praktek, untuk memeriksakan tangan kanannya yang sakit. Setelah berobat, korban mengaku tidak ada masalah. Korban biasanya datang bersama cucunya. Tetapi saat hari Minggu lalu, korban datang sendirian.
“Dari kemarin, saya tidak bisa menghubungin dia. Jadi saya suruh isteri saya datang ke rumahnya. Saat itu masih ada suaranya, makanya saya datang.Saya sempat berbincang dengan almarhumah pagi harinya. Setelah itu saya kembali menghubungi almarhumah, tetapi tak mendapatkan respon,” kata dia.
Sementara itu, Ketua RT 38 Sumardjan menyampaikan bahwa almarhumah merupakan warga Sulawesi Selatan. Korban sudah lama pulang pergi ke Samarinda untuk berjualan gula merah. Selasa (21/3/2023), keluarga korban dari Sulawesi Selatan meminta dirinya mengecek korban. Sebab, saat dihubungi tidak menerima telepon, padahal nadanya masuk.
“Kok gak enak perasaan. Saya naik lewat rumah tetangga di atas atap, saya buka jendela. Baru kelihatan disitu. Dia nginap-nginap aja disini. Dia bawa gula dari Sulawesi ke sini (Samarinda,red). Paling tidak sampai seminggu pulang. Misalnya Rabu datang, nanti Kamis balik lagi, gitu aja,” kata dia.
Untuk mengungkap kasus kematian korban, jenazah telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD AW Sjahranie guna dilakukan visum, sambil menunggu pihak keluarga almarhumah datang dari Sulawesi Selatan. (maman)