SAMARINDA – Jumlah relawan yang dikenal dengan sebutan “Pak Ogah” yang kerap berdiri di perempatan untuk mengatur lalu lintas di Kota Samarinda semakin meningkat.
Anggota DPRD Samarinda Muhammad Rudi mengaku kehadiran Pak Ogah sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitar dalam mengatur lalu lintas, khususnya di persimpangan.
“Misalnya di Jalan Wahid Hasyim, Samarinda itu ada dua sampai tiga orang yang mengatur jalan. Kalau tidak ada mereka pasti akan macet di sekitar situ,” ucap Rudi.
Rudi khawatir jika Pak Ogah terlalu banyak maka bisa merusak pemandangan dan menurunkan estetika Kota Samarinda.
“Rata-rata Pak Ogah hanya satu saja yang betul-betul paham tentang lalu lintas. Jadi harus ada pelatihan bagi mereka dari OPD terkait,” harap Rudi. (ADV)