SAMARINDA – Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar mengungkapkan bahwa angka stunting di Samarinda sekarang ini mencapai 25,3 persen. Dari angka tersebut, kasus stunting yang mendapat perhatian sekitar 714 anak.
”Wali Kota mempunyai target di akhir tahun ini, jumlah stunting bisa turun dibawah 20 persen. Nah nanti di tahun 2024 akhir diharapkan bisa turun lagi di angka 11 persen,” ungkapnya, Rabu (08/11/23).
Deni menjelaskan, bahwa saat ini telah di lakukan penanganan Stunting. Dalam artian memberikan bantuan asupan gizi, dimana memberikan pendampingan makanan selama kurang lebih 3-6 bulan kedepan.
“Salah satu bantuannya, memberikan telur satu piring kepada anak-anak diduga stunting. Ini salah satu percepatan yang dilakukan pemerintahan kota untuk menurunkan angka stunting,” ucap dia.
Dia mengimbau Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), bukan hanya melakukan penanganan, tetapi mesti melakukan pencegahannya. Dan itu harus berjalan beriringan.
“Jangan sampai kita menangani yang ada, tapi tidak melakukan pencegahan. Terutama itu dari pendampingan calon pengantin. Ketika mau menikah, tahapan ini betul-betul harus dijaga,” ucap dia. (ADV)
