SAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani menilai dibalik pesatnya pembangunan di Kota Samarinda masih ditemukan pembangunan yang tidak memperhasikan aspek lingkungan. Sehingga hal itu menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
Misal, kata dia, pembangunan perumahan yang semakin menjamur di Kota Samarinda, tetapi tidak ramah lingkungan.
“Banyak sekali masalah pengembang perumahan. Banyak lahan diambil untuk pembangunan perumahan, tetapi tidak memperhatikan tata ruang. Akibatnya menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Seperti banjir dan dampak lingkungan lainnya,” ucap dia, kemarin.
Selain itu, dia juga menyoroti lahan pertanian dan eks tambang batubara. Banyak lahan pertanian dan eks tambang batubara dijadikan perumahan oleh para pengembang. “Kita menemukan beberapa lahan eks tambang batubara, sekarang dibangun perumahan,” ucap dia.
Dia mengaku sering menerima aduan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda. Mereka mengeluh ruang terbuka di Kota Samarinda masih kurang.
“Mereka mengeluh banyak lahan teruka hijau berubah menjadi lahan hunia. Bahkan lahan pertanian juga dibangun perumahan. Sehingga lahan teruka hijau di Samarinda kurang,” kata dia. (adv)
