SAMARINDA – Semakin pekatnya kabut asap yang mengganggu penerbangan di Samarinda, Kalimantan Timur memaksa maskapai penerbangan Lion Air group mengalihkan rute kedatangan dan keberangkatan di Bandara APT Pranoto Samarinda ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Pengalihan penerbangan ini membuat sejumlah penumpang kecewa. Pasalnya mereka tidak diberitahu sejak awal, dan hanya diberitahu melalui pesan singkat (SMS).
Sedangkan dua pesawat terbang milik maskapai penerbangan Batik Air dan Garuda Indonesia, pada Senin (16/9) pagi langsung meninggalkan Bandara APT Pranoto Samarinda saat kabut asap yang menyelimuti bandara sempat menipis. Dua pesawat itu langsung terbang diluar jadwal menuju Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng. Pesawat Batik Air terbang dengan mengangkut 58 penumpang. Sementara Garuda Indonesia berangkat dalam keadaan kosong.
Salah satunya, Marhadi, penumpang Samarinda tujuan Yogyakarta mengaku kecewa, karena keberangkatanya kembali tertunda. Sebab, informasi dari maskapai hanya dikirimkan melalui pesan singkat (SMS).
Seharusnya dia dan keluarganya berangkat pada Sabtu (14/9), karena kondisi cuaca tidak membaik. Sehingga dijadwalkan ulang berangkat pada Senin (16/9) pagi. Namun penerbangan dialihkan ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Dan pihak maskapai hanya memberitahukan melalui pesan singkat.
“Sudah dikasih tahu, tapi kita gak lihat, kan datangnya malam. Dan malam tadi langsung berangkat kesini. Nah, sampai disini, sudah ada SMS itu. Gak sempat waktunya sudah mepet. Diberi surat pemberitahuan, jadi dipindah besok. Gak usah beli tiket lagi, jadi ada surat pemberitahuan itu,” kata dia.
Meski maskapai penerbangan Lion Air Group telah menghentikan sementara pengoperasian di Bandara APT Pranoto, namun sejumlah maskapai memutuskan tetap menunggu cuaca di Bandara APT Pranoto hingga membaik.
Sementara itu, Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi mengatakan bahwa bandara kembali di tutup, karena jarak pandang kembali memburuk pada Senin (16/9) pagi. Sekitar pukul 07.00 WITA, jarak pandang sempat 200 meter. Namun sekitar pukul 09.30 WITA, jarak pandang membaik. Tetapi, sekitar pukul 10.00 WITA, jarak pandang kembali memburuk dan memaksa bandara kembali ditutup. “Jarak pandang saat ini kembai memburuk, jadi bandara close, karena kabut asap ini visibiliti mencapai 4000 meter. Ya, ada beberapa yang cancel flight untuk penerbangan dari atau ke Bandara APT Pranot, yakni ke Yogya, Surabaya dan Makasar. Tadi diinfokan yang Nam Air dari Surabaya itu defert ke ke Balikpapan, karena jarak pandang tidak memungkinkan,” kata dia. (maman)