Bergeser, Jembatan Mahkota II Ditutup Sementara

SAMARINDA – Abrasi di area lokasi proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol berdampak pada bergesernya pilar Jembatan Mahkota 2 ke kiri selebar 40 mm. Sehingga Jembatan Mahkota II ditutup. Seluruh  kegiatan dialihkan ke jalan alternatif di kawasan Palaran dan Samarinda Seberang.

Walikota Samarinda Andi Harun menegaskan bahwa penutupan Jembatan Mahkota II ini untuk memastikan tim penyidik independen melakukan kajian kelayakan jembatan tersebut untuk digunakan.

“Pergeseran itu terjadi sebanyak 40 mili meter. Terbagi, 7 mm ke kanan dan 33 mm ke bawah. Saya sudah perintahkan Kepala Dishub Samarinda, untuk melakukan penutupan sementara hari ini pukul 13.00 WITA,”  kata Andi Harun saat meninjau lokasi kejadian Senin (26/4/2021).

Selama penutupan, dia akan dilakukan uji teknis dan investigasi penyebabnya. “Kita tidak berandai-andai, karena belum tentu penyebab pergeseran itu karena longsoran. Karena di bawah jembatan juga terdapat palung,” tegasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Samarinda Guntur menyebutkan bahwa  pengerjaan Instalasi Pengelolaan Limbah (IPAL) tersebut ada kelalaian yang dilakukan pihak kontraktor PT Nindya Karya.

“Saat kami koordinasi dengan pihak kontraktor, mereka tidak ada keterbukaan. Alasannya, ya nanti akan disampaikan ke pihak direksi. Kami sudah lihat, memang ada kelalaian, karena ini kan ada reklamasi atau penimbunan tanah, namun ternyata tidak disertai dengan pemancangan pondasi agar tanah tidak bergerak. Makanya, nanti kami akan panggil pihak direksi mereka,” jelas Guntur.

Dia juga mempertanyakan kenapa wartawan tidak bisa masuk untuk melakukan peliputan. Apakah ada hal-hal yang ditutup-tutupi.

“Sepertinya memang ada yang mereka tutupi. Buktinya, saat kami komunikasi dengan pihak kontraktor, sama sekali tidak ada keterbukaan, malah diarahkan ke pihak direksinya,” kata Guntur.

Sebelumnya diberitakan abrasi yang terjadi disisi kiri Jembatan Mahkota II mengakibatkan hilangnya satu orang pemancing yang melakukan aktifitas disekitar lokasi pembangunan tempat pengelolaan lumpur di IPA PDAM Teluk Bajau.

Pada Minggu (25/4/2021) sekitar pukul 12.05 WITA, terdapat  dua korban yakni Aan Ariadi (22) dan Galih Sandi Saputra (22).

Saat itu keduanya hendak memancing, untuk Galih saat itu memang telah lebih dulu datang dan tak lama menyusul Aan (dalam pencarian). Sesaat duduk abrasi terjadi, dan keduanya pun langsung terjun ke sungai. Tetapi naas Aan tenggelam dan masih dalam pencarian. Sedangkan Galih berhasil menyelamatkan diri, dengan berpegangan tali  kapal. (maman)

Show More

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker