SAMARINDA – Menjelang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp6 miliar.
Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan progres pembangunan gedung baru di Samarinda.
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Angkasa Jaya Djoerani yang menyebutkan bahwa BPBD memang memerlukan peningkatan anggaran pada tahun 2024.
“Untuk di ABPD murni 2024 nanti kami tingkatkan jadi Rp13 miliar untuk mengatasi sejumlah kekurangan dan fasilitas yang usang,” ungkapnya.
Angkasa mendukung penambahan anggaran tersebut. Alasannya, karena gedung yang saat ini digunakan BPDB sudah ketinggalan zaman. Tidak memadai untuk menangani tugas yang semakin kompleks.
Ia menyampaikan rencana realisasi dari anggaran itu akan dimulai pada tahun 2023 dan akan di eksekusi di tahun 2024 mendatang.
“Kami dukung rencana pembangunan gedung baru BPDB yang representatif untuk membantu menaikkan performa dalam menangani bencana di kota kita,” tuturnya.
Menurut dia, keputusan ini dibuat sebagai upaya memberikan dukungan lebih kuat bagi BPDB dalam menjalankan tugasnya.
Dia menyampaikan penambahan anggaran sangat penting, melihat kota Samarinda rawan bencana. Salah satunya longsor. Sehingga BPDB harus memperkuat sarpras. Termasuk memperbaharui rambu rambu pendukung dan peringatan serta front yang komplet guna pemetaan topografi.
“Jadi selain gedung itu juga untuk rambu peringatan dan sarpras lainnya,” lanjutnya.
Dia berharap anggaran yang diluncurkan, BPDB semakin siap menghadapi tantangan bencana ketika terjadi nantinya.
“Harapannya semoga bisa memberikan perlindungan yang lebih baik bagi warga Samarinda saat ada bencana alam,” tandasnya. (ADV)