
SAMARINDA – Tahapan awal kegiatan pendidikan Sekolah Berstandar Internasional di Kota Samarinda akan segera dimulai. Ada 3 sekolah yang masuk dalam sekolah terpadu tersebut. Yakni, SDN 028, SMPN 16, dan SMA Prestasi Samarinda. Targetnya, 10 Juni 2025, sudah merekrut siswa sesuai kriteria.
Proses awal pelaksanaan kegiatan pendidikan sekolah terpadu bisa segera dimulai tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Wali Kota Samarinda Andi Harun dengan Yayasan Kasih Mentari dan PT Global Zerone Digital di Angkungan Karang Mumus, Balaikota Jalan Kusuma Bangsa, Rabu (23/4/2025).
Penandatanganan tersebut disaksikan juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda Asli Nuryadin, Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Kota Samarinda Idfi Septiani, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Samarinda.
“Yayasan Kasih Mentari akan mendampingi Pemkot Samarinda dalam proses rekrutmen seluruh tenaga pendidik di sekolah terpadu. Termasuk menyusun kurikulum dan buku-bukunya. Karena sekolah ini nantinya berstandar internasional,” ungkap Kepala Bagian Kerja Sama, Idfi Septiani.
Sedangkan PT Global Zerone Digital, kata dia, akan menjadi penyedia platform manajemen sekolah berbasis digital. “PT Global Zerone Digital akan mendukung sistem manajemen sekolah. Sehingga semua layanan pendidikan dapat dilakukan secara digital,” kata dia.
Hal senada disampaikan Kepala Disdikbud Asli Nuryadin, bahwa Yayasan Kasih Mentari merupakan lembaga profesional di bidang pendidikan. Mereka akan bertanggung jawab terhadap rekrutmen kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga peserta didik untuk sekolah terpadu tersebut.
“Yayasan Kasih Mentari akan mendampingi seluruh proses belajar mengajar di ketiga sekolah itu selama satu tahun. Sekolah ini, berbeda dengan sekolah regular. Karena menggunakan sistem bilingual (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris). Serta menerapkan model pembelajaran berstandar internasional,” jelas Asli Nuryadin.
Kemudian, kata dia, PT Global Zerone Digital akan menyediakan aplikasi ‘School Management System’. “Aplikasi itu akan digunakan untuk absensi, informasi kepada orang tua, dan berbagai layanan digital lainnya,” ucap dia.
Menurut dia, bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah terpadu, maka siswa tersebut bisa tetap memiliki kesempatan masuk ke sekolah regular. “Saat proses rekrutmen siswa yang sesuai kriteria, ternyata ada siswa tidak tertampung, maka mereka tetap berkesempatan masuk sekolah regular,” kata dia.
Persiapan pelaksanaan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional tersebut dipertegas lagi oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun. “Yayasan Kasih Mentari dan PT Global Zerone Digital akan menjadi mitra pemerintah mempersiapkan pelaksanaan sekolah terpadu,” ucap dia.
Andi Harun mengatakan bahwa Yayasan Kasih Mentari akan membantu beberapa kegiatan operasional. Mulai rekrutmen dan penerapan SOP pelayanan pendidikan. Sedangkan, PT Global Zerone Digital, membantu menyediakan software sistem teknologi aplikasi pendidikan berstandar sekolah internasional.
“Mereka memiliki pengalaman kerjasama dengan sejumlah sekolah unggulan di berbagai daerah Jakarta. Dan mereka juga punya kelas berpengalaman bersifat global. Kita akan mematangkan seluruh rencana mewujudkan sekolah terpadu tersebut,” tandas Andi Harun. (gs/adv)