Sulit Dihilangkan, Ahmat Sopian Minta Dishub Bina Jukir

SAMARINDA – Fenomena pungutan liar (pungli) dari juru parkir (jukir) liar terus terjadi di Samarinda. Tak jarang keberadaan mereka juga kerap meresahkan masyarakat lantaran memungut lebih dari tarif yang ditentukan selama ini.

Anggota IV DPRD Samarinda Ahmat Sopian Noor mengingatkan kepada Pemkot Samarinda khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) bisa melakukan pembinaan terhadap juri parkir (jukir) liar. Pasalnya keberadaan jukir liar di Samarinda sangat sulit untuk dihilangkan. Terlebih jumlahnya tidak terdata dengan pasti. “Makanya mereka itu harusnya dibina dan diarahkan,” ujar Sopian.

Selama ini, kata dia, sudah banyak masyarakat dirugikan. Tak jarang helm pengendara motor hilang, meskipun sudah membayar lebih. “Seharusnya itu masuk retribusi parkir tepi jalan, makanya saya prihatin dengan ini,” kata dia.

Namun, kata dia, satu sisi jukir menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat. Sudah seharusnya mendapatkan pembinaan. Apabila dibina dengan baik, maka bukan tidak mungkin akan mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Tentunya bisa mendukung pembangunan kota, kalau retribusinya masuk ke kas daerah. Makanya mereka harus dibina. Dikasih seragam, agar bisa melayani masyarakat dengan baik,” ucap Sopian. (ADV)

Show More

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker