SAMARINDA – Dari 14 sekolah yang diusulkan melaksanakan proses belajar tatap muka, ternyata baru 4 sekolah di Samarinda yang telah siap menggelar belajar tatap muka. Yakni SMP Islamic Center, SMP Nabil Husein, SD 42 dan SMP 42.
Menurut Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti bahwa kurangnya jatah vaksin Covid-19 dari Pemerintah Pusat menjadi salah satu kendala pelaksanaan belajar sekolah tatap muka di Samarinda.
Dari 14 sekolah yang diajukan untuk melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka, ternyata hanya 4 sekolah yang siap, yakni SD 42, SMP 42, SMP Nabil Husen dan SMP Islamic Center. Di sisi lain,
“Jumlah guru di Samarinda cukup banyak, tetapi guru yang menerima vaksin hanya 323. Sedangkan total jumlah guru di Samarinda ada 8.952. Pada Juni 2021, Presiden telah mengintruksikan pelaksanaan belajar tatap muka,” jelas dia beberapa waktu lalu.
Saat ini, kata dia, sebanyak 50 sekolah akan mengusulkan belajar tatap muka. Dan, akan dilaksanakan secara bertahap. Terutama kesiapan sekolah terhadap fasilitas protokol kesehatan.
“Kami berharap Pemerintah Pusat segera mendistribusikan vaksin tersebut. Ini untuk mendukung program belajar tatap muka di tengah pandemic Covid-19,” kata dia. (adv)