SAMARINDA – Isu mahalnya pembelian buku siswa di sekolah selalu terjadi tiap tahun. Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Ahmad Sofyan memberikan solusi dan alternasif isu buku wajib yang di perjual belikan. Termasuk juga untuk buku pendamping.
Sofyan menyampaikan salah satu solusi untuk buku wajib, dengan cara subsidi silang. Atau mencicil. Karena, dilihat dari kemampuan siswa dan taraf hidup orang tuanya. Taraf hidup orang tua siswa berbeda-beda. Ada menengah kebawah. Atau tidak mampu. Dan ada yang menengah keatas.
“Mencicil. Misalkan biayanya Rp500 ribu. Bisa kredit Rp100 ribu/bulan atau berapa. Insya Allah ada solusinya untuk buku wajib,” ungkapnya.
Untuk buku pendamping, kata dia, sebenarnya tidak boleh di perjual belikan atau dipaksakan untuk membeli. Alternatifnya, bisa saja untuk sementara memanfaatkan buku online. Aampai dananya keluar, lalu dibelikan oleh pihak sekolah melalui dana BOS.
“Pertama bagaimana menimbulkan minat baca anak kita. Dan bagaimana orang tua memperhatikannya,” ucap dia.
Menurut dia, dunia pendidikan ini semua perlu perhatian. Bukan hanya dari Dinas Pendidikan dan orang tua, tapi juga lingkungan.
“Karena kadang macam-macam hal yang timbul di masyarakat. Salah satunya minat baca dan minat sekolah yang kurang,” ucap dia. (ADV)