KUTAI KARTANEGARA– Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mengalokasikan anggaran senilai Rp17 miliar pada tahun anggaran 2024 untuk pembangunan irigasi pertanian, untuk mewujudkan cita-cita menjadi lumbung pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Anggaran sebesar Rp17 miliar ini hanya untuk irigasi, sedangkan untuk pembangunan pertanian lainnya baik terkait bibit, peralatan, maupun pengadaan pupuk menggunakan anggaran terpisah,” ujar Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kukar Muhamad Rifani di Tenggarong, Senin (1/4/2024).
Sejak 2022 hingga 2023 pihaknya telah membangun 17 kilometer (km) jaringan irigasi dengan anggaran Rp12 miliar, kemudian tahun ini segera dibangun 11 km irigasi dengan anggaran Rp17 miliar.
Total selama lima tahun, peningkatan irigasi ditargetkan mencapai 69 km, yakni sesuai dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2022-2026. Karena pembangunan infrastruktur pertanian merupakan program strategis daerah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.
Ia menjelaskan, infrastruktur irigasi yang dibangun bertujuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi petani padi sawah, karena selama ini mereka kesulitan mengairi sawah saat musim tanam, sehingga mereka hanya mengandalkan hujan.
“Jaringan irigasi yang dibangun akan berfungsi di lima kawasan pertanian terpadu yang tersebar pada enam kecamatan berbeda yakni Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Sebulu, Muara Kaman, dan Kecamatan Marangkayu,” katanya.
Di Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman, sebagian dari irigasi tersebut dibangun di enam desa yakni Sumber Sari, Manunggal Jaya, Cipare Makmur, Sido Mukti, Panca Jaya, dan Bunga Jadi dengan luas pertanian sawah mencapai 1.520 hektare (ha).
Di Tenggarong dan Loa Kulu, irigasi dibangun di Bukit Biru, Jahab, Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan, dan Desa Rempanga dengan total luas lahan yang diairi mencapai 1.216 ha.
Kemudian di Kecamatan Marangkayu dibangun di tiga desa yakni Desa Santan Ulu, Semangko, dan Desa Sebuntal dengan luas sawah yang akan mendapat pengairan seluas 1.082 ha.
Lantas Kecamatan Tenggarong Seberang, ada dua kawasan pertanian terpadu yang bakal dibangun irigasi, kawasan pertama berada di delapan desa yaitu Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Ulung, dan Embalut dengan luas 1.650 ha.
“Kawasan kedua meliput Desa Kertabuana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju, dan Desa Separi dengan luas lahan 2.160 hektare. Sedangkan total luas lahan pertanian terpadu di Kukar mencapai 7.628 ha,” ujar Rifani. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)