SAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani meminta jaminan bentang alam di lokasi pembangunan terowongan gunung manggah aman dari bencana longsor. Apalagi, basic design terowongan tersebut memiliki segmen diantara dua terowongan terbuka tidak dilapisi baja.
“Kita khawatirnya longsor. Kita tidak tahu berapa elevasinya. Dan, ternyata itu belum ada perencanaan. Dan, informasi dari BPBD kalau daerah disitu rawang longsong. Batuannya merupakan batuan pasir,” ungkap Angkasa Jaya Djoerani, beberapa waktu lalu.
Namun, Angkasa Jaya memuji desain terowongan gunung manggah yang dilengkapi jalur pedestrian bagi pejalan kaki. Itu sedikitmengurangi keraguan dewan soal progres pengerjaan terowongan gunung manggah.
“Saya kira tidak ada fasilitas pedestrian bagi pejalan kaki. Ternyata ada. Saya lihat gambar perencanaan itu cukup persiapannya (prepare),” ucap dia. (ADV)
