SAMARINDA –Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani bin Husain menanggapi tentang rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terhadap penggunaan batik lokal kepada peserta didik di sekolah-sekolah di Samarinda.
Sani meminta agar rencana tersebut tak sampai memberatkan orang tua murid. Pihaknya mendukung penuh rencana tersebut. Namun sampai saat ini belum ditemukan kejelasan apakah batik lokal tersebut harus dibeli, atau tersedia di sekolah lewat anggaran yang disediakan pemerintah.
“Kalau memang diberikan, tidak apa. Tapi kalau harus beli lagi, kasihan orang tua. Karena orang tua murid sudah banyak pengeluaran untuk peralatan sekolah. Jangan sampai atribut batik itu malah memberatkan,” tegasnya.
Sani mengaku senang dan bahagia jika memang batik lokal khas Samarinda bisa digunakan sebagai atribut sekolah. Karena menurutnya hal tersebut merupakan wujud kecintaan terhadap kekayaan budaya bangsa.
“Untuk langkah melestarikan budaya, kami setuju. Tapi ada dua hal yang perlu diperhatikan,” lanjutnya.
Pertama kata dia, jangan sampai penggunaan batik ini justru dijadikan ladang mencari keuntungan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. (ADV)
