SAMARINDA – Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi Perda Pengarusutamaan Gender (PUG) Nomor 2 Tahun 2020 digelar di Aula Rumah Jabatan Walikota Samarinda, Rabu (25/11) lalu. Acara tersebut digelar secara virtual. Dan, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Sri Puji Astuti menyampaikan bahwa proses pembahasan Perda tersebut memakan waktu cukup lama, sekitar 3 tahun.
“Pembahasan Perda ini sempat terhenti. Karena, masalah anggaran dan pergantian periode di Pemilihan Legislatif (Pileg). Perda ini kebutuhan mendesak Kota Samarinda. Karena, pengarusutamaan gender ini sangat penting. Ini untuk menangkal semua kesenjangan di Samarinda,” ujar dia.
Dia mengapresiasi pelaksanaan bimtek dan kerja-kerja dari DP2PA Samarinda. Seperti terbentuknya Tim Focal Point hingga Pokja PUG.
“Di Samarinda saat ini sudah ternemtil Tim Pokja PUG. Tim itu diketuai Kepala Bappeda dan Tim Teknis terdiri dari Bappeda, Inspektorat Wilayah, BPKAD dan DP2PA, sebagai penggerak PUG,” jelas dia.
Dia menyampaikan bahwa Focal Point PUG adalah aparatur SKPD yang mempunyai kemampuan melakukan pengarusutamaan gender di unit kerjanya.
“Tinggal bagaimana Kota Samarinda bisa mengimplementasikannya. Supaya, mendapat outcome seuai yang diharapkan,” kata dia. (advetorial)
