SAMARINDA – Pembangunan daerah membutuhkan keterlibatan semua pihak. Termasuk para influencer dan content creator. Ditengah pesatnya perkembangan teknologi dan popularitas media sosial.
Influencer dan kontent kreator menjadi sebuah profesi sangat diminati. Terutama setelah berbagai platform media sosial menjadi semakin mudah diakses. Keberadaan influencer sebagai kelompok masyarakat kekinian dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi masyarakat.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda Novi Marinda Putri menilai Kota Samarinda kekurangan sosialisasi kemasyarakatan. Banyak informasi kegiatan Pemkot tidak merata ke seluruh masyarakat.
“Saya berkali kali bilang ke pemerintah kota, ayo kumpulkan teman-teman yang memiliki potensi seperti content creator, influencer yang dapat membantu Pemkot mensosialisasikan apapun kegiatan Pemkot lewat mereka,” kata Novi.
Novi meminta Pemkot memberikan wadah bagi para influencer dan content creator, untuk menjadi pekerja Pemkot. Mereka bisa membantu mensosialisasikan Kota Samarinda kepada semua kalangan. Karena pengikut atau followers mereka sudah banyak. Dan pasti akan ada dampaknya.
“Selama ini pemerintah kota membuat event tapi masyarakat tidak secara menyeluruh tahu. Contohnya festival Mahakam itu tidak sampai ke kuping masyarakat karena sosialisasinya kurang padahal festival Mahakam menggunakan biaya besar,” ungkapnya.
Menurut dia, kehadiran para influencer Kota Samarinda harus menjadi perhatian Pemkot. Agar, memberikan wadah kepada mereka. Karena pembinaannya yang disebut juga tidak terlalu banyak dan rumit.
“Mereka sudah paham bagaimana cara mempromosikan apa-apa yang menjadi hal penting untuk diketahui oleh masyarakat Samarinda bahkan masyarakat luar sekalipun, dan akhirnya saya yakin para pemuda Samarinda punya kebanggaan sendiri ikut andil memajukan daerahnya,” ucap dia. (ADV)
