
SAMARINDA – DPRD Samarinda menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama KPK tentang Program Pemberantaran Korupsi Terintegrasi Tahun 2021 Antara KPK dengan DPRD Provinsi Kalimantan Timur dan DPRD Kabupaten/Kota se-Kaltim. Rakor tersebut digelar pada Kamis (14/10/2021) di Kantor DPRD Kaltim.
Wakil Ketua DPRD Samarinda Subandi dan Rusdi mewakili DPRD Samarinda menghadiri Rakor tersebut. Dan, Rakor tersebut dihadiri langsung Ketua KPK RI Firli Bahuri. Selain itu, tampak hadir pula Gubernur Kaltim ISran Noor dan Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK.
Ketua KPK Firli Bahuri meminta pimpinan dan anggota DPRD di Kaltim agar berpihak dan bekerja untuk kesejahteraan rakyat. “Kepedulian kepada rakyat mesti ditunjukkan setiap waktu, bukan hanya pada saat kampanye pemilihan,” ujar Firli Bahuri.
Firli Bahuri mengingatkan peran penting DPRD berpihak kepada rakyat. Dan membeberkan 7 indikator kesejahteraan di Provinsi Kaltim. Meliputi angka kemiskinan, pengangguran, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi, indeks pembangunan manusia, pendapatan perkapita dan angka gini rasio.
Firli Bahuri meminta penyusunan RAPBD atau rencana strategis daerah menyasar ke tujuh hal yang menjadi masalah di Kaltim, termasuk pengusul pokok-pokok pikiran. “Dengan data tersebut diharapkan agar DPRD melihat kembali RAPBD-nya, dan membandingkan dengan capaian indikator kesejahteraan Provinsi Kaltim,” ujar Firli Bahuri.
Firli Bahuri menjelaskan kehadiran KPK ke Kaltim merupakan salah satu wujud upaya pencegahan korupsi di daerah. “Modus yang riil terjadi adalah ketika permintaan uang ketok palu kepada Gubernur. Gubernur minta ke sekretaris daerah. Sekda minta ke SKPD dan selanjutnya minta kepada vendor,” ujar Firli Bahuri.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Samarinda Subandi menyampaikan apresiasi terhadap upaya pencegahan korupsi di DPRD. Dan meminta arahan lebih lanjut terkait pelaksanaan tugas dan fungsi anggota DPRD. “Terutama pokok-pokok pikiran memiliki landasan hukum, sehingga tidak ada keraguan bagi anggota DPRD dalam pelaksanan tugas dan fungsi,” ujar Subandi. (adv)