SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Anhar mengingatkan masyarakat akan bahaya pinjaman online ilegal dan investasi bodong, yang belakangan ini semakin marak.
Anhar menyoroti berbagai risiko serius yang dapat ditimbulkan oleh praktik pinjol ilegal dan investasi bodong yang menelan banyak korban.
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada dalam memanfaatkan layanan pinjaman online ilegal dan investasi bodong yang sering menawarkan kemudahan dan keuntungan yang seolah-olah menggiurkan,” ungkap Anhar, Sabtu (28/10/2023).
Anhar menyoroti beberapa masalah yang sering muncul terkait praktik pinjaman online ilegal. Di antaranya, suku bunga sangat tinggi dan ancaman-ancaman yang diterima para peminjam jika terlambat membayar pinjaman.
Dia menyoroti penyebaran data diri peminjam yang bisa berakibat buruk bagi keamanan dan privasi pribadi.
Sementara itu, terkait investasi bodong, Anhar mengungkapkan bahwa berbagai kasus kehilangan dana oleh korban investasi bodong semakin meningkat. Modus operandi investasi bodong seringkali menjanjikan keuntungan besar dalam waktu yang singkat dengan modal yang relatif kecil.
“Kami telah menerima banyak keluhan terkait investasi bodong dari sejumlah kelompok masyarakat. Salah satu indikator investasi bodong adalah janji keuntungan besar dengan modal kecil dan dalam waktu singkat,” kata dia.
Anhar mengimbau masyarakat untuk melaporkan praktik-praktik mencurigakan yang dapat merugikan masyarakat pada pihak yang berwenang. (ADV)