TANJUNG REDEB — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, ekonomi kreatif (ekraf), dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah.
Bupati Berau Sri Juniarsih menjelaskan, bahwa langkah tersebut sejalan dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur 2025–2029, yang juga menekankan pengembangan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.
“Tahun ini kita telah meluncurkan Berau City Branding sebagai langkah promosi pariwisata, melengkapi slogan Lovely Berau yang telah lebih dulu diluncurkan,” ujarnya.
Dia juga menegaskan fokus Pemkab Berau dalam mengembangkan potensi kampung berbasis ekowisata berkelanjutan, seperti Kampung Ekowisata Rotan di Kampung Long Beliu. “Konsep ini tidak hanya mendukung sektor pariwisata, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat,” tambahnya.
Selain itu, Pemkab Berau mendorong pelestarian dan pengembangan produk kerajinan khas daerah. Berau kini memiliki sentra tenun yang menjadi wadah produksi dan pemberdayaan pengrajin lokal.
“Kami bersyukur setiap kali mengikuti pameran, wastra, maupun kriya nusantara, produk-produk khas Berau selalu laris diburu pembeli, baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” jelas Sri Juniarsih.
Ia berharap, penguatan sektor pariwisata, ekraf, dan UMKM ini akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat identitas budaya Berau di tingkat nasional maupun internasional. (ar/gs/adv)
