SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda Samri Shaputra meminta pemerintah dapat memperhatikan aspek keselamatan masyarakat saat melaksanakan program pembangunan drainase di Kota Samarinda.
“Harus ada penutup saat membangun drainase. Tidak dibangun permanen. Jadi, kalau ada drainase yang buntu, maka bisa dibuka dan dibersihkan. Dan, pembangunan drainase juga mesti memperhatikan aspek keselamatan masyarakat,” ungkap dia beberapa waktu lalu.
Dia mengimbau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat memperketat pengawasan pembangunan drainase. Supata drainase tersebut bisa membuat masyarakat merasa aman dan nyaman.
“Kontraktor yang mengerjakan proyek drainase perlu diperhatikan juga. Kalau memang pekerjaannya tidak bagus, ya lebih baik tidak usah dipakai lagi. Cari kontraktor yang memang benar-benar bagus mengerjakan pembangunan drainase,” tandas dia.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani mengaku masih tetap konsisten menyoroti dan memperjuangkan perbaikan drainase di Kota Samarinda. Bahkan, setiap melaksanakan kegiatan reses, Angkasa Jaya lebih konsen dengan perbaikan drainase.
“Saya memang dari dulu tidak ke semenisasi. Saya lebih fokus masalah perbaikan drainase,” kata dia.
Angkasa Jaya selalu menggaungkan normalisasi sungai atau kanal, dan saluran parit. “Ada banyak perubahan apabila drainase diperbaiki,” kata dia. (ADV)
