SAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani menilai penanganan banjir di Samarinda masih tidak sinkron antara Pemerintah Kota, Provinsi dan Pusat.
“Saya lihat usaha Pemkot menangani banjir masih belum sinkron dengan Provinsi dan Pusat,” kata Angkasa Jaya, kemarin lalu.
Misalnya, kata dia, masalah pekerjaan pematangan lahan eks lapangan voorvo, yang lahannya milik Pemprov Kaltim. Lalu, pekerjaan pembangunan drainase oleh Pemkot di Jalan AW Syahranie.
“Mesti ada evaluasi dari Pemkot, Pemprov dan Pusat, agar dalam upaya penanganan banjir bisa sinkron. Saya lihatnya memang ini sudah menjadi sebuah kebiasaan atau budaya, kalau Pemkot dan Pemprov, siapapun Wali Kota atau Gubernurnya, kok selalu tidak sinkron,” tandas dia. (ADV)
