SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Samarinda Jasno meminta pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) IPA Kalhold berkapasitas 250 liter/detik dari target 1000 liter/detik tetap memperhatikan aspek konstruksi dan keselamatan.
“Aspek konstruksi pembangunan IPA Kalhold di Palaran perlu diperhatikan dengan cermat. Ada beberapa pertimbangan dan alasan aspek konstruksi perlu diperhatikan dengan detil. Karena intake PDAM di Simpang Pasir Palaran berdekatan dengan Jembatan Mahkota II. Jadi, aspek konstruksi perlu diperhatikan. Jangan sampai pembangunan intake mempengaruhi kondisi jembatan,” ujar Jasno, kemarin.
Selain itu, menurut Jasno, berkaitan kondisi tanah yang rawan longsor. “Jangan sampai longsor di Selili yang terjadi beberapa waktu lalu terulang lagi,” ungkap dia.
Dia juga meminta tempat penampungan air diperhatikan juga, agar tidak merembes. Sebab, tanah di sana tidak stabil dan mudah longsor. “Intinya tidak seperti pembangunan penampungan di Selili, kan terjadi longsor,” ujar Jasno.
Jasno meminta pelaksana proyek betul-betul matang merencanakan pembangunan dan memperhatikan aspek lingkungan di sekitar lokasi pembangunan intake.
“Kami mohon perencananyannya memperhatikan aspek-aspek itu. Jangan sampai ada masalah di kemudian hari,” tandas Jasno. (advetorial)
