SAMARINDA – Pendapatan Asli Daerah (PAD) disokong oleh perusahaan dari daerah setempat. Kegagalan beberapa Perusa untuk menghasilkan PAD mendorong Komisi II DPRD Samarinda untuk melakukan pengawasan dan evaluasi. Hal ini dilakukan agar anggaran yang disalurkan ke Perusda tersebut tidak menjadi sia-sia.
“Kita akan awasi dan evaluasi betul-betul Perusda yang belum mampu hasil PAD Samarinda. Jangan sampai diberikan anggaran cukup besar, tetapi hasilnya bagi Pemkot tidak ada sama sekali,” ujar Ketua Komisi II DPRD Samarinda Fuad Fahruddin.
Menurut dia, sejumlah Perusda milik Pemkot Samarinda dinilai masih belum optimal membantu peningkatan PAD. Padahal Pemkot telah memberikan dana bantuan.
“Kita telah mendengar visi berbagai sektor. Dan, sudah diberikan anggaran besar. Tapi masih tidak bisa menghasilkan PAD,” cetusnya. (ADV)
