Edi Damansyah Salurkan Bantuan Pangan dan Sosial di Desa Loa Janan Ulu

KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menyerahkan bantuan pangan dan bantuan sosial dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrem tahun 2024, di BPU Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Sabtu (23/2/2024).

Camat Loa Janan, Heri Rusnadi dalam laporannya mengatakan, pada triwulan pertama tahun ini ada sekitar 46 warga yang menerima bantuan dari program Dinas Sosial (Dinsos) Kukar. Penerima bantuan terdiri dari empat desa. Di antaranya Loa Duri Ilir, Batuah, Loa Janan Ulu, dan Tani Bhakti. Selain itu, ada lima orang warga lagi yang menerima bantuan beras setiap bulannya, yang bersumber dari program ketahanan pangan nasional.

“Jumlah ini mengalami penurunan, dari awal-awal program sebanyak lima ratusan orang di Desa Loa Janan Ulu, terakhir hanya tinggal sekitar 255 orang, dan ini mudah-mudahan akan terus menurun,” ujar Heri Rusnadi.

Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah mengapresiasi kerja sama seluruh pihak, sehingga realisasi program bantuan yang diserahkan berjalan baik di Kabupaten Kukar. Edi berharap, program yang telah dilaksanakan bisa terus dipertahankan dengan baik, bersama-sama berkomitmen untuk terus mengurus warga yang ada di bawah garis kemiskinan.

Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi verifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di beberapa desa yang ada di Kecamatan Loa Janan telah dilaksanakan dengan baik. Namun dirinya minta kinerja yang telah berjalan dengan baik tersebut bisa terus dioptimalkan di 2024.

“Ini yang saya mintakan secara khusus, mari kita terus lakukan kerja yang baik dalam memverifikasi data, hari ini teman-teman puskesos telah bekerja, baik yang ada di Loa Janan Ulu, di Batuah, dan Desa Bakungan. Pada tahun 2024 ini saya minta dioptimalkan lagi, dioptimalisasi,” pintanya.

Tahun 2024 ini Edi juga meminta agar data yang telah di update oleh puskesos desa bisa dilanjutkan dengan tahapan rapat pleno kembali, dengan melibatkan seluruh pihak terkait. Jangan sampai ada warga yang berhak justru tertinggal, tidak terdaftar. Sebaliknya, yang tidak seharusnya malah dipaksa menerima bantuan.

“Sekali lagi saya garis bawahi jangan sampai ada yang tertinggal, karena bila ada yang tertinggal ini kita membuat dosa, saya berdosa di kabupaten, pak camat berdosa di kecamatan, pak kades jua berdosa, ketua RT berdosa, yang besar dosanya ketua RT, puskesos berdosa juga, karena dia yang ketinggalan mendata,” tuturnya berseloroh.

Terakhir, Edi Damansyah berharap data warga yang berhak menerima bantuan yang berada di Dinsos, Dinas Ketahanan Pangan dan Kantor Pos bisa disinkronkan, sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran.

Sekadar informasi, turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Sosial Hamly, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sutikno, Kepala DPMD Arianto, Kepala Distanak Muhammad Taufik, Kepala DKP Muslik, perwakilan Bulog Samarinda, perwakilan Forkopimcam Loa Janan, para kepala desa dan ketua RT. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)

Show More

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker