SAMARINDA – DPRD Samarinda menggelar Rapat Paripurna Istimewa memperingati Hari Jadi Kota Samarinda ke-357 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemkot Samarinda ke-65 di Gedung DPRD Kota Samarinda Jalan Basuki Rahmat, Rabu (22/1/2025).
Ketua DPRD Samarinda Helmi Abdullah mengungkapkan bahwa Rapat Paripurna peringatan Hari Jadi Kota Samarinda dan Pemkot Samarinda yang diselenggaran setiap tahun ini, bukan hanya sebagai ajang refleksi, tetapi momentum penilaian pencapaian raihan Pemkot Samarinda.
“Pada hari ini, kita bukan hanya memperingati HUT Pemkot, namun kita juga mencatat beberapa keberhasilan pembangunan. Baik pembangunan yang besar maupun kecil,” ungkap dia.
Sementara itu, saat Rapat Paripurna, Wali Kota Samarinda Andi Harun membeberkan beberapa hasil pencapaian dan rencana besar menjadikan Kota Samarinda sebagai Kota Peradaban. Dimana saat ini, Samarinda sedang mempercepat proses pembangunan di berbagai sektor. Seperti Sumber Daya Manusia (SDM), ekonomi, infrastruktur dan lingkungan. Ini sebagai pondasi penting menjadikan Samarinda sebagai kota maju yang mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sejumlah proyek unggulan di Samarinda yang sedang berjalan, diantaranya renovasi GOR Segiri, pembangunan terowongan, revitalisasi Teras Samarinda, redesain kawasan Citra Niaga dan pembangunan Taman Cerdas.
“Selain itu, Samarinda sedang melakukan terobosan pembangunan Rumah Sakit Internasional. Pembangunannya menggunakan skema Kerjasma Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Nilainya sekitar Rp700 miliar,” jelas Andi Harun.
Menurut dia, pembangunan Rumah Sakit Internasional tersebut sudah masuk tahap lelang. Didukung Aspen Medical Grup. “Pembangunan Rumah Sakit Internasional ini tidak hanya menghadirkan fasilitas fisik kelas dunia, tetapi akan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Samarinda,” ucap dia.
Pemaparan Wali Kota Samarinda di Rapat Paripurna tersebut mendapat apresiasi anggota DPRD Samarinda Abdul Rohim.
Dia berharap rencana pembangunan tersebut tetapi mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sehingga pelaksanaannya dipastikan berjalan sesuai jalurnya.
“Kebutuhan dasar masyarakat sangat penting. Misal, pendidikan, lapangan kerja, akses kesehatan, dan infrastruktur. Jadi pembangunan yang berjalan mesti sesuai kebutuhan masyarakat luas,” kata dia. (ADV)