
SAMARINDA – Sebanyak 10 tiang pancang besi mendadak tergelincir dari truk saat melintasi tanjakan Jalan Otto Iskandardinata. Diduga tiangkat pancang yang diakut truk tersebut tidak diikat dengan benar.
Terlepasnya tiang pancang itu viral di media sosial (medsos). Karena peristiwa itu terekam CCTV di sebuah toko tidak jauh dari lokasi kejadian.
Tidak tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun evakuasi berjalan kurang lebih 4 jam, karena menunggu truk krain dikirim dari Pelabuhan Peti Kemas Palaran. Namun, kejadian itu membuat arus lalu lintas macet.
Sejumlah pengendara roda dua di belakang truk terpaksa memutar kendaraan mereka. Bahkan beberapa kendaraan ada yang ditinggal.
Petugas kepolisian Unit Lalulintas Polresta Samarinda langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian. Sejumlah saksi dimintai keterangan. Termasuk Markin (51) sopir truk, yang nekat melintasi Jalan Otto Sskandardinata pada siang hari. Padahal sesuai aturan truk dilarang melintas pada siang hari.
Markin mengaku mengambil tiang pancang berukuran 12 meter dengan diameter 25 cm dari Pelabuhan Palaran Samarinda. Dan, tiang pancang itu akan di antar ke gudang kawasan Selili Samarinda.
Namun naas, saat menaiki jalan menanjak, tiba-tiba besi yang dibawanya bergeser dan tidak bisa ditahan pintu bak mobil. Dan akhirnya tiang pancang itu berhamburan di jalan.
“Tidak ada masalah dengan kelebihan muatan. Pintunya menurun. Mungkin karena besi ketemu besi, jadi melorot kebelakang. Rencana mau ke Selili dari Palaran,” ungkap dia.
Sementara itu, lbrahim warga Jalan Otto Iskandardinata mengatakan sebelum kejadian, lalulintas depan kediamanya lancar. Namun tiba-tiba truk bermuatan tiang pancang ini lewat. Saat menaiki tanjakan, mesin truk sudah terdengar nyaring. Diduga saat mengoper gigi, truk ini meloncat. Akibatnya pintu belakang truk terlepas, di susul pipa besi dengan berat 1350 kilogram ini berhamburan ke jalan.
“Seperti oper gigi, jadi kaget. Besi itu tergeser jadi menghantam bak belakang, sehingga jebol,” kata dia.
Kepala Sub Sektor Sambutan Polsekta Samarinda Ilir Iptu Subagyo mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kejadian kecelakaan di kawasan Jalan Otto Iskandardinata. Sopir dan pihak perusahaan transportir sudah dimintai keterangan.
Soal waktu evakuasi, Subagio mengatakan evakuasi memakan waktu lama, karena menunggu truk lain dilengkapi krain untuk mengangkat tiang pancang tersebut.
“Nanti untuk cek layak dan tidak, ada yang menangani dari Unit Lakalantas. Kemungkinan selesai evakuasi, mobil tersebut diamankan untuk cek fisik,” kata dia.
Usai dilakukan evakuasi, truk beserta tiang pancang di bawa ke Mako Polresta Samarinda untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui penyebab kecelakaan. (maman)