
SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Samarinda Novi Marinda Putri menilai bahwa sistem parkir cashless yang dijalankan Varian Niaga memiliki banyak kendala di lapangan. Seperti parkir liar, tenaga juru parkir (jukir) yang sudah uzur, dan faktor non teknis lainnya.
“Sebenarnya, pola perparkiran cashless yang dilaksanakan Varian Niaga itu sudah bagis. Tetapi, memang banyak kendala di lapangan,” kata Novi, kemarin.
Dia sendiri memiliki pengalaman saat mau membayar parkir cashless. Saat itu, jukir parkir yang tampak tua gemetaran memegang alat pembayaran. Akhirnya, dirinya mengetik sendiri mesin untuk bertransaksi.
“Dengan kondisi jukir yang uzur tersebut, tentu saja akan memakan waktu. Semestinya, dengan menggunakan alat teknologi itu, semua bisa cepat dilakukan,” kata dia. (ADV)