SAMARINDA – Untuk menanggulangi kemiskinan ekstrim di Samarinda, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti mengungkapkan ada 3 langkah yang akan dilaksanakan. Yakni, mengurangi beban masyarakat, meningkatkan pendapatan dan menurunkan tingkat kemiskinan di Samarinda.
“Pemkot Samarinda akan membentuk tim pendamping. Tim ini terdiri dari berbagai lembaga. Tim akan memverifikasi dan memvalidasi data kemiskinan ekstrim. Ya, kita harapkan semua program pemerintah berjalan baik. Ini demi kesejahteraan dan kepentingan masyarakat Kota Samarinda,” ungkap dia.
Komisi IV DPRD Samarinda telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Sosial di Gedung DPRD Samarinda beberapa waktu lalu. RDP tersebut membahas tuntutan mahasiswa yang tergabung dalam PMII dan sempat melaksanakan aksi demo.
Menurut Sri Puji Astuti, ada beberapa point tuntutan dari mahasiswa. Termasuk masalah kemiskinan ektrim di Samarinda. Sejumlah upaya yang telah dilakukan menangani kemiskinan ekstrim di Samarinda. Serta, penggunaan anggaran dalam penanganan kemiskinan ektrim tersebut.
“Dalam RDP dibahas soal data kemiskinan ekstrim di Samarinda. Dari data itu terlihat program-program yang telah dilaksanakan Dinas Sosial maupun Dinas Pendidikan. Lalu, kita juga membahas validasi data kemiskinan ekstrim. Usai diverifikasi berbagai lembaga, tinggal 1.232 jiwa yang terdaftar,” jelas dia. (ADV)