
SAMARINDA – Anggota DPRD Samarinda Abdul Rofik mengapresiasi Pemkot atas terwujudnya keterbukaan publik di Kota Samarinda. Sehingga apapun isi perubahan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ini bisa dirasakan dan berdampak bagi masyarakat.
“Ini menjadi dasar bahwa dengan keterbukaan itu, berarti tidak ada yang disembunyikan. Saya kira, Pemkot sudah bagus ya. Tinggal goalnya, benar tidak masyarakat merasakan terlayani perubahan ini,” ungkapnya.
Ia menjelaskan DPRD menyarankan agar sinkronisasi antar perangkat daerah bisa terwujud. Sehingga program pokok dan program unggulan Pemkot bisa terealisasi sampai ke OPD terendah.
“Saran kami dari DPRD, terjadilah sinkronisasi antar perangkat daerah. Apa yang menjadi program pokok Pemkot bisa terturun sampai ke OPD terendah, termasuk camat, lurah, RT, agar masyarakat tidak bingung, pemerintah kota inginnya apa,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya mengupgrade OPD, baik camat maupun lurah, sesuai basis kinerja yang memerlukan riset. Ini sangat penting. Supaya pengerjaan program tidak ada yang gagap aturan. Dan peraturan tersebut disesuaikan dengan perkembangan zaman.
“Kemudian, karena kami berbasis kinerja, perlu adanya riset. Jangan sampai gagap aturan. Kalau tidak sesuai aturan, maka akan terjadi keselarasan,” imbuhnya
Rofik menyampaikan beberapa catatan yang perlu diperbaiki dalam RPJMD. Yaitu, program yang berhubungan dengan banjir, ketahanan pangan dan pengelolaan UMKM.
“Saat ini tidak ada masalah. Tinggal program ini bisa tidak mengakar pada masyarakat. Namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki di RPJMD. Karena mereka ini ada beberapa unggulan,” ucap dia. (ADV)